Invalid Date
Dilihat 12 kali
Akses terhadap pelayanan kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara yang perlu dipenuhi guna menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Namun, dalam praktiknya, tidak semua masyarakat memiliki kemudahan dalam menjangkau layanan tersebut. Hal inilah yang ditemukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB University tahun 2025 saat melakukan survei awal di Desa Nangela, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan hasil survei tersebut, terungkap bahwa masih banyak warga Desa Nangela yang mengalami kesulitan saat hendak mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan. Permasalahan utamanya bukanpada ketersediaan layanan, melainkan sistem pendaftaran yang kini beralih ke sistem daring atau online. Transisi ke sistem digital ini bukannya tanpa tantangan, terutama bagi masyarakat pedesaan yang sebagian besar belum akrab dengan teknologi. Sebagian warga bahkan tidak memiliki perangkat seperti telepon genggam, sementara yang lainnya mengaku tidak mengetahui bagaimana cara mengakses dan menggunakan aplikasi pendaftaran yang tersedia. Akibatnya, banyak yang enggan atau terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan yang seharusnya bisa diakses lebih awal.
Selain permasalahan administratif, survei juga menunjukkan bahwa ada dua jenis penyakit yang banyak dikeluhkan oleh warga, yakni penyakit lambung dan diabetes. Dua penyakit ini sering kali dianggap ringan, namun jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Penyakit diabetes, misalnya, terjadi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan—seperti teh manis, kue, atau permen—yang tidak diimbangi dengan pola makan sehat atau aktivitas fisik yang cukup. Jika dibiarkan, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi seperti gangguan penglihatan, luka yang sulit sembuh, bahkan kerusakan organ vital.
Sementara itu, penyakit lambung yang sering dikeluhkan warga umumnya berkaitan dengan gaya hidup yang tidak seimbang, seperti kebiasaan merokok, minum kopi berlebihan, dan pola makan yang tidak teratur. Ketika perut dibiarkan kosong terlalu lama, produksi asam lambung meningkat dan bisa melukai dinding lambung. Hal ini menyebabkan gejala seperti perut perih, mual, atau bahkan muntah. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman cukup tentang pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup untuk mencegah penyakit ini.
Melihat situasi tersebut, kelompok KKNT IPB menggagas sebuah program bertajuk SEHATI (Sehat dan Peduli) sebagai bentuk respons langsung terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat Desa Nangela. Program ini dijalankan dengan menggandeng mitra strategis dari RSUD Jampang dan Puskesmas Tegalbuleud , demi memastikan kegiatan berjalan secara profesional dan berdampak nyata.
Program SEHATI terdiri atas tiga kegiatan utama,. Ppertama adalah sosialisasi penggunaan aplikasi JKN Mobile, yang bertujuan untuk membantu warga memahami cara mendaftarkan diri dan mengakses layanan kesehatan secara mandiri melalui sistem daring. Kegiatan ini dihadiri oleh 36 warga, dan dibawakan dengan pendekatan langsung menggunakan contoh visual agar mudah dipahami. Peserta diajak mencoba langsung proses registrasi, serta diberikan panduan tertulis yang dapat dibawa pulang.
Kegiatan kedua adalah penyuluhan tentang penyakit lambung dan diabetes, yang dihadiri oleh 50 warga dari berbagai dusun di Desa Nangela. Penyuluhan ini tidak hanya membahas penyebab dan gejala, tetapi juga langkah-langkah pencegahan serta pentingnya menjaga pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Disampaikan dalam bahasa yang sederhana dan disesuaikan dengan konteks lokal, materi disampaikan dengan mengedepankan dialog dua arah sehingga warga dapat bertanya dan berdiskusi secara terbuka.
Sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan di tingkat desa, SEHATI juga menghadirkan fasilitas donor darah dan pengecekan gula darah secara gratis. Layanan ini diberikan sebagai bentuk pemeriksaan kesehatan awal agar masyarakat lebih sadar akan kondisi kesehatannya. Selain bermanfaat secara langsung, kegiatan ini juga mendorong terbentuknya kebiasaan pemeriksaan kesehatan rutin yang dapat menyelamatkan banyak nyawa di masa depan.
Program SEHATI bukan sekadar program sementara yang berakhir ketika masa KKN selesai. Lebih dari itu, SEHATI merupakan langkah awal membangun budaya hidup sehat dan melek teknologi di tengah masyarakat pedesaan. Harapannya, dengan terbukanya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan, masyarakat Desa Nangela dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya dan semakin peduli terhadap pentingnya tindakan pencegahan sejak dini.
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, serta kemudahan dalam mengakses layanan melalui aplikasi seperti JKN Mobile, Desa Nangela perlahan dapat membangun komunitas yang lebih sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman. Sebab, kesehatan bukan hanya milik orang kota, melainkan hak setiap warga negara, termasuk mereka yang tinggal di desa-desa terpencil seperti Nangela.
Bagikan:
Desa Nangela
Kecamatan Tegal Buleud
Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini