Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam membangun masa depan bangsa, terutama bagi anak-anak yang tumbuh di daerah pedesaan. Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar di Desa Nangela, Kabupaten Sukabumi, kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-Inovasi) IPB University tahun 2025 merancang dan melaksanakan program kerja bertajuk SAHABAT GEMAS, singkatan dari Sahabat Generasi Emas. Program ini hadir sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menumbuhkan semangat belajar serta mendampingi siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikupa dalam meraih impian mereka.

SAHABAT GEMAS menyasar seluruh jenjang siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Strategi pelaksanaannya dibagi menjadi dua fokus utama, menyesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan peserta didik. Untuk siswa kelas 1 dan 2, program menitikberatkan pada penguatan kemampuan literasi dasar, khususnya dalam membaca dan menulis. Materi pembelajaran disusun dalam bentuk modul digital yang telah dicetak, disesuaikan dengan konteks lokal, dan dibagikan kepada siswa. Kegiatan dilakukan secara langsung dengan pendekatan yang menyenangkan, kreatif, dan komunikatif. Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Sementara itu, siswa kelas 3 hingga 6 difokuskan pada kegiatan pengenalan cita-cita dan pembentukan motivasi belajar jangka panjang. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memiliki pemahaman yang jelas mengenai pentingnya tujuan hidup dan potensi yang dapat mereka capai. Banyak dari mereka yang belum mengenal berbagai jenis profesi di luar lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, melalui kegiatan diskusi interaktif, permainan edukatif, serta cerita inspiratif dari para mahasiswa, siswa diajak untuk mengeksplorasi mimpi-mimpi mereka dan mengenal profesi, seperti dokter, guru, arsitek, petani, hingga ilmuwan. Harapannya, proses ini mampu menyalakan semangat belajar yang lebih besar, serta membentuk jiwa yang gigih, tangguh, dan optimis dalam menghadapi masa depan.

Sebagai bentuk penguatan fasilitas pendidikan, program SAHABAT GEMAS juga melakukan penggalangan donasi selama dua minggu melalui berbagai kanal daring. Dana yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk dua keperluan utama: pertama, penyediaan alat penunjang pembelajaran seperti buku, alat tulis, dan perlengkapan belajar lainnya; kedua, untuk memodalkan proses pengecoran lapangan sekolah SDN Cikupa. Sebelumnya, lapangan sekolah sering tergenang dan berlumpur saat musim hujan, sehingga membatasi ruang gerak siswa serta menyebabkan lingkungan belajar menjadi kurang nyaman dan tidak kondusif. Dengan adanya pengecoran, lapangan kini menjadi lebih bersih dan fungsional, aktivitas olahraga dan kegiatan luar ruang yang sehat dan menyenangkan bagi seluruh siswa menjadi terdukung.

Lebih dari sekadar kegiatan sementara, SAHABAT GEMAS dirancang sebagai program yang memiliki efek semangat dan motivasi yang berkelanjutan. Semangat dan motivasi yang dimaksud ialah membangun lingkungan belajar yang lebih kondusif sekaligus menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan anak-anak desa: kepercayaan diri, semangat belajar, dan keberanian untuk bermimpi. Mahasiswa KKNT tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat yang siap mendampingi, menginspirasi, dan menjadi contoh nyata bahwa pendidikan mampu membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Generasi emas tidak lahir secara instan. Ia tumbuh dari ruang-ruang kecil yang penuh semangat, dari tangan-tangan yang peduli, dan dari keyakinan bahwa setiap anak, termasuk mereka yang tinggal di pelosok desa seperti Nangela, memiliki hak yang sama untuk bermimpi besar dan meraih masa depan yang gemilang. Program SAHABAT GEMAS adalah bukti bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari hal besar—tetapi dari kepedulian yang konsisten dan aksi nyata yang berkesinambungan.